MODEL DETERMINAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN

Penting dicatat bahwa dalam tradisi pendidikan Islam, khususnya konteks pesantren taḥfīẓ, penghafalan Alqur’an tidak hanya dipandang sebagai pencapaian kognitif bersifat teknis, tetapi juga sebagai proses spiritual dan emosional mendalam. Buku ini berhasil
menunjukkan bahwa proses menghafal Alqur’an jauh lebih kompleks daripada apa yang terlihat di permukaan. Dimana, menghafal Alqur’an selain memerlukan keterampilan kognitif untuk memorisasi dan penguasaan teks, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis. Sehingga dengan mengintegrasikan berbagai variabel teoritis yang mapan, buku ini telah mengeksplor bagaimana variabel-variabel tersebut dapat berinteraksi mempengaruhi kemampuan menghafal Alqur’an, dalam konteks individual maupun sosial.

Buku ini juga memberikan kontribusi berarti bagi literatur psikologi pendidikan, khususnya pada pendidikan Islam. Disini, Rahmadi dengan sangat cermat mengadaptasi berbagai teori psikologi Barat dan mengaplikasikannya pada konteks sosial budaya spesifik, yakni pesantren taḥfīẓ di Indonesia. Pendekatan yang digunakan oleh Rahmadi ini, menunjukkan suatu kedalaman intelektual teoritis dalam memahami kompleksitas konteks lokal, serta ketelitian menyesuaikan model pada kondisi empirik santri penghafal Alqur’an. Sehingga pengujian model dengan data empiris santri ini, hemat saya menjadi kekuatan utama (novelty) temuan riset yang mampu mengaitkan berbagai variabel psikologi dengan tantangan nyata pendidikan agama di Nusantara.

Categories:,
Book-author

Penerbit

Affinity Publisher

Tebal

Editor

Muhammad Soleh, S.Ag, M.A, Nurbaiti, M.Pd

Customer Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “MODEL DETERMINAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN”

Your email address will not be published. Required fields are marked *