Frequently Asked Questions
Proses Penerbitan
Proses penerbitan umumnya dimulai dengan pengajuan naskah, seleksi oleh tim redaksi, DP minimal 50%, penyuntingan, desain tata letak dan sampul, pencetakan, hingga distribusi dan pemasaran.
Waktu penerbitan tergantung pada kompleksitas naskah dan kebijakan penerbit. Rata-rata, proses ini tergantung ISBN yang diterbitkan oleh Perpusnas RI, bisa 2-3 minggu dari tahap penyuntingan hingga buku siap edar.
Ya, setiap naskah akan melalui proses penyuntingan untuk memastikan kualitas isi, bahasa, dan teknis penulisan sesuai dengan standar penerbit.
Tim editorial akan membaca dan meninjau isi naskah, memberikan saran perbaikan, serta mengoreksi kesalahan tata bahasa atau struktur kalimat sebelum masuk ke tahap produksi.
Hak dan Perjanjian
Ya, hak cipta tetap menjadi milik penulis, tetapi penerbit memiliki hak eksklusif untuk mencetak dan mendistribusikan buku sesuai dengan kontrak.
Royalti biasanya berkisar antara 15-25% dari harga jual buku dan dibayarkan dalam periode tertentu sesuai kesepakatan kontrak.
Tergantung pada kontrak yang disepakati. Beberapa penerbit meminta hak eksklusif, sementara yang lain mengizinkan penulis menerbitkan versi lain secara independen.
Kontrak biasanya berlaku selama 3-5 tahun dan dapat diperpanjang atau diakhiri sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Desain dan Produksi
Ya, sebagian besar penerbit memberikan kesempatan bagi penulis untuk berdiskusi mengenai desain, namun keputusan akhir tetap ada pada tim desain penerbit.
Standar ukuran dan jenis kertas disesuaikan dengan genre buku, misalnya A5, Unesco atau B5 untuk buku nonfiksi dan novel, serta kertas HVS atau book paper untuk kenyamanan membaca.
Ya, Cetak dan Format Digital (E-Book)
Distribusi dan Pemasaran
Buku didistribusikan ke toko buku digital, marketplace online, toko buku independen, dan melalui jaringan distributor penerbit.
Ya, penerbit biasanya memiliki strategi pemasaran seperti promosi di media sosial, kerja sama dengan influencer, serta peluncuran buku dan diskusi publik.
Tentu, sebagian besar penerbit mendukung penulis dalam acara peluncuran, seminar, atau diskusi buku untuk meningkatkan visibilitas buku.
Ya, penerbit memiliki jaringan distribusi internasional atau bekerja sama dengan platform global seperti Amazon dan Google Books.
Biaya dan Skema Penerbitan
Jika melalui penerbit mayor (tradisional), biasanya biaya ditanggung penerbit. Namun, jika memilih self-publishing atau hybrid publishing, penulis bisa dikenakan biaya tertentu.
Biaya self-publishing meliputi penyuntingan, desain sampul dan tata letak, pencetakan, serta pemasaran. Biaya ini bisa bervariasi tergantung layanan yang dipilih.
Ya, beberapa penerbit menawarkan print-on-demand, di mana buku dicetak hanya saat ada pesanan, sehingga mengurangi risiko stok berlebih.
Evaluasi dan Peluang Penerbitan
Penerbit akan menilai orisinalitas, kualitas isi, kesesuaian dengan pasar, serta gaya bahasa sebelum menerima naskah untuk diterbitkan.
Naskah yang menarik, memiliki nilai jual, relevan dengan tren pasar, serta ditulis dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk diterima penerbit.
Tergantung kebijakan penerbit. Beberapa penerbit memberikan catatan revisi, tetapi ada juga yang hanya menginformasikan penolakan tanpa penjelasan lebih lanjut.