Dalam dunia yang kian terburu-buru dan memahami dalam memahami cinta, Cinta dalam Pikiran Filsafat hadir sebagai oase pemikiran yang menyejukkan dan menggugah. Melalui pandangan tajam Erich Fromm, cinta bukan dijelaskan sebagai perasaan yang datang tiba-tiba atau sesuatu yang terjadi begitu saja, melainkan sebagai seni yang menuntut kesadaran, kedewasaan, dan tanggung jawab.
Buku ini membawa pembaca menyampaikan cinta sebagai praktik aktif yang melibatkan pengetahuan, keberanian, dan kedewasaan emosional—jauh dari gambaran cinta pasif yang sering didiktekan budaya populer. Cinta, dalam pandangan Fromm, adalah kemampuan untuk memberi, bukan sekadar hasrat untuk memiliki. Inilah yang membuat buku ini berbeda: ia mengajak kita berpikir ulang, bahwa mencintai bukanlah soal menemukan orang yang tepat, tetapi menjadi pribadi yang mampu mencintai dengan benar.
Dengan gaya bahasa yang reflektif namun tetap membumi, buku ini tidak hanya menguraikan teori, tetapi juga memancing perenungan pribadi. Ia menyatukan kedalaman filsafat dengan kebutuhan praktis manusia modern—membuatnya relevan bagi siapa saja yang ingin memahami cinta lebih dalam, lebih sadar, dan lebih bermakna.
Be the first to review “Cinta Dalam Pikiran Filsafat”